Setelah mendapat banyak kritik dari berbagai kalangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akhirnya meminta maaf terkait dengan Program Organisasi Penggerak (POP). Proyek pendampingan tenaga pendidik yang dianggarkan setengah triliun tersebut dinilai janggal, hingga menyebabkan organisasi NU, Muhammadiyah dan PGRI mundur dari kepesertaan. Meski permintaan maaf Menteri Nadiem diterima, Muhammadiyah dan NU tak lantas kembali bergabung dengan POP. Lalu, haruskah POP tetap berjalan di tengah gelombang penolakan dari berbagai pihak? Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id