Kunci keberhasilan dalam membangkitkan kembali pariwisata Indonesia pada situasi pandemi covid-19 harus memperhatikan tiga aspek utama, yakni rasa aman, sehat dan nyaman.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14,4 triliun untuk pembangunan pariwisata. Anggaran ini dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kebijakan dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Diantaranya, melalui pemulihan pariwisata dengan pengembangan destinasi pada lima fokus kawasan, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Kebijakan lainnya adalah, pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya. Serta pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan.
Seperti diketahui, sektor pariwisata mendapatkan dampak paling dalam akibat pandemi virus corona atau covid-19. Dengan adanya pandemi ini, banyak tempat-tempat wisata ditutup, sehingga wisatawan mancanegara maupun domestik tidak bisa berkunjung. Akibatnya perekonomian lokal di destinasi wisata menjadi tutup pula.
Lalu, apa saja terobosan yang dilakukan pemerintah dalam merealisasikan tiga aspek utama tersebut, yang diyakini dapat menumbuhkan kepercayaan tidak hanya turis domestik tapi juga turis mancanegara? Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id