Ibu Kota tak lepas dari intaian para preman pencari setoran. Perputaran uang tinggi di beberapa sektor dan wilayah melahirkan raja-raja kecil yang merasa punya hak turut menikmati perputaran uang tersebut. Tak terkecuali di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat yang perputaran uangnya mencapai Rp200 miliar/hari.
(ARV)