Guru Besar Forensik Universitas Indonesia, Herkutanto menjelaskan autopsi ulang lebih rumit dari autopsi pertama lantaran kondisi tubuh jenazah yang sudah berbeda. Autopsi ulang juga harus lebih teliti sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan autopsi pertama.
Tak hanya itu, Herkutanto mengatakan bahwa pada autopsi ulang juga memerlukan pemeriksaan histokimia untuk mengetahui apakah luka yang ada pada tubuh jenazah ini terjadi sebelum atau sesudah kematian.
Sebelumnya, Mabes Polri menegaskan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) diperkirakan keluar dua sampai empat minggu dari waktu autopsi. Namun, tim autopsi ulang dokter forensik Ade Firmansyah mengatakan hasil autopsi baru akan diketahui dalam waktu 2 bulan.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ARV) 
