Kementerian Sosial (Kemensos) tak menampik penyaluran bantuan sosial (bansos) ke masyarakat kerap diwarnai keributan. Terutama saling klaim warga penerima yang tak memperoleh bantuan meski telah terdaftar.
Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menjelaskan, penyaluran bansos sejatinya tak hanya bersumber dari Kemensos. Pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah provinsi (pemprov) juga andil dalam upaya memberikan bantuan yang menjadi bagian penanganan covid-19.
"Misal dari 100 warga itu yang 60 dapat bansos dari Kemensos dan 40 dari Pemprov. Nah 60 dapat duluan, sisanya kan celingak-celinguk gitu 'saya kok sudah daftar belum dapat, kenapa dan kenapa'. Ramai jadinya," kata Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dalam program NewsMaker yang dipandu Direktur Pemberitaan Medcom.id, Abdul Kohar, Kamis, 9 Juli 2020.
Selain itu, tidak mungkin keseluruhan warga dalam satu wilayah menerima sumber bansos yang sama. Ia mencontohkan, warga yang menerima bansos dari Kemensos 50 persen dari total penduduk. Sisanya memperoleh dari Pemkab atau Pemprov.
Penyaluran bansos tidak satu pintu itu diakuinya menjadi rumit. Namun, keberpihakan semua unsur pemerintah dalam membantu masyarakat merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id