Israel dituntut harus bertanggung jawab penuh atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera- Shireen Abu Akleh yang ditembak saat meliput serangan militer Israel di Kota Jenin. Israel dianggap ingin membungkam kebebasan bersuara dan kebebasan pers.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan Israel harus bertanggung jawab penuh atas kasus tersebut. Shireen Abu Akleh yang berusia 51 tahun adalah jurnalis senior dan dikenal di timur tengah. Shireen dikenal dengan liputannya yang keras atas pendudukan militer Israel selama tiga dekade terakhir.
Kematian Shireen telah mencoreng kebebasan pers dalam bersuara. Sementara rekan jurnalisnya Ali Samoudi asal Palestina saat ini dalam perawatan di rumah sakit akibat tertembak di punggung. Militer israel mengatakan sedang menyelidiki kasus dan mencari kemungkinan para jurnalis itu ditembak oleh orang-orang bersenjata Palestina.
Namun wartawan Palestina yang saat itu bersama Shireen mengatakan mereka telah memberitahukan kehadiran mereka kepada tentara Israel dan tidak melihat adanya militan di daerah itu.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. (ARV)