Pada Rabu (21/9), perempuan-perempuan di Teheran, ibu kota Iran melepas hijabnya (penutup kepala), membakar hijab dan berteriak “Kematian untuk diktator”, “Keadilan, kebebasan, dan tidak ada wajib hijab”. Namun, polisi melawan para demonstran.
Perempuan-perempuan Iran tersebut ramai berdemo karena kematian seorang perempuan dari Kudistan, Iran bernama Mahsa Amini. Mahsa ditangkap di Teheran oleh polisi Iran karena dianggap melanggar hukum usai menolak aturan berpakaian di Iran.
Iran menetapkan aturan bagi perempuan untuk berhijab dan memakai pakaian longgar termasuk di lengan dan kaki. Jika ada yang melanggar akan diberi hukuman, mulai dari denda hingga hukum cambuk. Usai Mahsa Amini ditangkap, ia pingsan dan koma, yang kemudian meninggal dunia pada Jumat lalu setelah tiga hari dirawat. Hingga kini kematian Amini masih diselidiki. Namun kematiannya diduga akibat kekerasan.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ARV)