Kekacauan dan krisis ekonomi hantam Afghanistan. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyatakan hampir setengah dari populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup dan Afghanistan hadapi ancaman layanan dasar runtuh sepenuhnya.
Dalam beberapa hari terakhir, warga Kabul berupaya menarik tabungan setelah terjadi transisi pemerintahan. Sejumlah pedagang mengeluhkan lesunya geliat ekonomi akibat ketidakpastian situasi.
Sebelum diambil alih Taliban, Afghanistan menghadapi tingkat pengangguran lebih dari 30 persen dan lebih dari setengah warganya hidup dalam kemiskinan. APTN. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id