Ribuan warga Chili melakukan protes di Santiago pada Minggu, 18 Oktober 2020 untuk memeringati satu tahun demonstrasi mematikan yang terkait dengan pemungutan suara di negara itu. Jalan-jalan di Santiago penuh api dari benda yang dibakar selama protes.
Para pengunjuk rasa berbaris menuju Plaza Italia dengan membawa bendera dan spanduk sambil bernyanyi dan bersorak. Demonstrasi yang diorganisasikan secara anonim di media social ini, dilakukan di bawah pengawasan polisi yang ketat untuk menghindari kerusuhan.
Chili telah diguncang protes yang terus berlanjut dan terkadang disertai kekerasan sejak pemberontakan pada 18 Oktober 2019. Yaitu ketika seorang mahasiswa yang memprotes kenaikan tarif kereta bawah tanah, namun berubah menjadi gerakan yang jauh lebih besar dan lebih luas. Tuntutannya pun sebagian besar berfokus pada ketidaksetaraan.
Walaupun protes dilakukan secara damai di Plaza Italia, namun ditempat lain dua gereja dibakar oleh demonstran. Salah satu gereja yang dibakar adalah Gereja La Asuncion. Pihak kepolisian penjaga gereja sempat menjadi target para demonstran yang telah menyiapkan barikade di jalanan. Namun Pihak kepolisian dapat menangkalnya dengan water cannon dan pemadam kebakaran.APTN. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id