Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengidap penyakit kronis yang disebut kolitis ulseratif sejak masa remajanya. Penyakit ini yang membuatnya untuk memutuskan mundur dari jabatan sebagai perdana menteri.
PM Abe menyatakan penyakit yang diidapnya sejak lama ini kembali menunjukkan gejala yang parah. Dalam dua pekan terakhir, Abe memang kerap ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. Pekan lalu, perdana menteri terlama Jepang itu diperiksa hingga tujuh jam. Namun, pemerintah Jepang mengatakan situasi seputar pemeriksaan medis PM Abe bukan hal yang patut dikhawatirkan. Mereka mengatakan Abe hanya menjalani pemeriksaan rutin.
Abe sebelumnya melakukan pertemuan dengan para pimpin partai Liberal Demokrat (LDP). Sampai saat ini LDP belum menentukan ketua yang nantinya akan menjabat sebagai perdana menteri.
Abe merupakan perdana menteri dengan masa jabatan terlama di Jepang. Ia pertama kali menjadi perdana menteri pada 2006 pada usia 52 termuda di Jepang pascaperang. Tetapi dia mundur setelah sekitar satu tahun karena dia mulai menderita gejala yang parah. Abe mengundurkan diri dari periode pertama kepemimpinannya pada 2007 karena mengidap penyakit kolitis ulseratif dengan gejala parah. Ia menekan penyakitnya itu dengan obatan-obatan terkini, yang sebelumnya tidak tersedia di Jepang.
Abe kembali pada Desember 2012 dan memimpin pemerintahan keduanya. Kondisinya tampaknya stabil, berkat pengobatan baru yang menekan peradangan. Masa jabatan Abe mencapai tujuh tahun delapan bulan.
Namun sumber mengatakan kelainan ditemukan saat Abe menjalani pemeriksaan pada Juni lalu. Mereka mengatakan tes di Rumah Sakit Universitas Keio pada 17 Agustus menemukan bahwa kondisinya memburuk. APTN Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id