20 Tahun Peristiwa 9/11, Muslim Amerika Masih Alami Diskriminasi

Medcom • 08 September 2021 16:02
Muslim Amerika yang hidup di bawah bayang-bayang peristiwa 9/11 masih menghadapi diskriminasi. Setelah 20 tahun peristiwa itu, "ke-Amerika-an" umat muslim di AS masih dipertanyakan. Amirah Ahmed baru memahami mengapa ia selalu menjadi perhatian orang-orang. Terutama di hari peringatan 9/11. 

"Setiap peringatan 9/11, ketika pergi bersekolah di hari itu, sekarang saya paham mengapa mereka selalu memperhatikan. Atau mungkin sekarang mereka menganggap saya berbeda. Itu jelas karena saya seorang muslim," ungkat Amirah Ahmed.

Di Brooklyn, New York, Shahana Hanif pernah disebut teroris oleh seseorang di jalan. Itu terjadi di tahun 2001, saat Hanif dan adik kecilnya berjalan menuju sebuah masjid di Brooklyn. Mereka pun lari ketakutan karena disebut teroris. Peristiwa itu masih menyisakan trauma bagi Hanif.

Fenomena ini membuat Shukri Olow maju dalam Pemilu. Perang membuat Olow dan keluarganya mengungsi ke Kenya selama bertahun-tahun sebelum akhirnya datang ke AS di usia 10 tahun.

"Ini adalah negara di mana saya tinggal paling lama, hampir 23 tahun sekarang. Saya ingin menciptakan lingkungan kita tahu bahwa kita pantas ada di sini dan kita aman ada di sini," terang Shukri Olow. APTN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

Medcom Internasional Terorisme Rasisme as Peringatan serangan 9/11 20 Tahun Serangan 9/11

Medcom Internasional Terorisme Rasisme as Peringatan serangan 9/11 20 Tahun Serangan 9/11