Joko Anwar mempertanyakan relevansi PFN sebagai BUMN di era modern dan visi perusahaan tersebut. Joko Anwar menekankan pentingnya memahami relevansi PFN di tahun 2025 sebagai lembaga pendanaan film.
Menurutnya, penilaian terhadap Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN baru bisa dilakukan setelah PFN memiliki visi dan misi yang jelas. Meskipun Ifan Seventeen pernah menjadi produser dalam sebuah film, Joko Anwar menilai hal itu masih belum cukup untuk membuatnya duduk di kursi Dirut PFN. Ia pun memberikan saran kepada Ifan Seventeen untuk mendekatkan diri dengan orang-orang yang paham dengan industri perfilman atau memiliki pengalaman yang lebih banyak.
Dok. IG @jokoanwar @ifanseventeen
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)