Filipina resmi masuk dalam jurang resesi ekonomi akibat pandemi COVID-19. Resesi ekonomi ini merupakan yang pertama kali terjadi di Filipina selama 29 tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik Filipina mencatat pertumbuhan ekonomi Filipina di kuartal kedua tahun 2020 terkontraksi hingga minus 16,5 persen. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi ini sudah terjadi sejak kuartal pertama 2020 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar minus 0,7 persen.
Filipina resmi mengalami resesi akibat pandemi COVID-19 karena terhambatnya aktivitas ekonomi. Kebijakan lockdown yang diterapkan Filipina telah menekan kegiatan ekonomi negara ini.
Bahkan pemerintah Filipina kembali menerapkan kebijakan lockdown selama dua minggu mulai 4 Agustus lalu. Hal ini karena meningkatnya kasus penularan COVID-19. APTN. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id