Langkah tersebut mengacu dari hasil kajian daya dukung daya tampung berbasis ekosistem yang dilakukan para ahli di Taman Nasional Komodo. Kajian tim menunjukkan adanya nilai jasa ekosistem yang hilang akibat lonjakan kunjungan wisatawan beberapa tahun terakhir dan hingga beberapa tahun ke depan. Selain menerapkan biaya kontribusi, pengunjung juga akan dibatasi 200 ribu per tahun. Biaya akan diberlakukan secara merata pada semua pengunjung termasuk para backpacker.
Taman Nasional Komodo bukanlah sekadar destinasi wisata melainkan sebuah kawasan konservasi. Sehingga pengelolaannya tidak bisa disamakan dengan objek wisata pada umumnya.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ARV)