Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar semboyan, mestinya jadi landasan menyikapi keberagaman. Namun SARA telanjur jadi momok menakutkan, ditakuti serupa hantu yang bergentayangan. Demokrasi mengizinkan siapa pun menyatakan sikap, walau bernada keras. Lalu, di mana batas demokrasi dan masa depan toleransi, melihat situasi negeri terkini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id