Perasaan down dan menarik diri dari lingkungan juga sempat dilakukan oleh Catur Bambang setelah ia mengalami kecelakaan dan harus merelakan dua kakinya di amputasi. Namun atas nasihat seorang kerabat ia membuka diri dan kembali menjalani hari-harinya seperti biasa. Hidup dalam keterbatasan membuat Catur kerap mendapat perlakuan berbeda, yaitu diabaikan. Pengalamannya ditolak saat menaiki sebuah angkot menjadi titik balik bagi dirinya. Ia pun memutuskan belajar mesin dan memodifikasi motor untuk alat transportasinya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id