Di awal pandemi COVID-19 pada Maret lalu, masyarakat berbondong-bondong memburu masker hingga hand sanitizer. Walaupun jumlah kasus saat itu masih terbilang sedikit, ketakutan yang terjadi justru lebih besar di tengah-tengah masyarakat. Namun, kini keadaan dinilai terbalik. Dengan jumlah kasus yang meledak jumlahnya, masyarakat banyak yang abai dan tidak takut akan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung dan merenggut lebih dari 18 ribu jiwa.
Praktisi Kesehatan, dr. Andi Khomeini Takdir Sp.PD(K) menilai fenomena ini merupakan hal alamiah. Karena masyarakat dianggap sudah mulai terbiasa. Walaupun begitu, masyarakat tetap diminta untuk tidak pasrah dengan keadaan dan diimbau untuk bersikap proporsional dengan memberikan respon yang pas terhadap pandemic yang masih terjadi. Yaitu dengan tidak paranoid namun tidak juga menggampangkan keadaan dan abai akan protokol kesehatan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id